PT Indolakto Tanam 4000 Pohon di Lereng Gunung

PT Indolakto Tanam 4000 Pohon di Lereng Gunung

Potretkota,com - Tanam ribuan pohon sering dilakukan oleh PT Indolakto. Tahun 2023 ini, perusahaan penghasil produksi susu tersebut kembali melakukan penanaman 4000 bibit pohon di lereng Gunung Arjuno tepatnya di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Dalam penanaman tersebut, PT Indolakto tidak sendirian, melainkan berkerjasama dengan Yayasan Satu Daun yang ada di Kabupaten Pasuruan. Dalam penanaman itu disaksikan oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Perhutani, LMDH, Managemen PT Indolakto dan petani sekitar. Kegiatan itu dilakukan tujuanya untuk menjaga kelestarian lingkungan serta bentuk rasa kepedulian dan tanggung jawab perusahaan

HRGA Manager PT Indolakto, Kecamatan Purwosari, Yasman menyampaikan kegiatan penanaman bibit pohon yang dilakukan perusahaan Indolakto tidak dilakukan satu kali ini saja. Namun sudah dilakukan berkali-kali. "Ini adalah bentuk tanggung jawab perusahaan untuk menjaga dan peduli terhadap lingkungan," katanya, Kamis (9/3/2023).

Yasman juga menjelaskan, tahun ini, perusahaan Indolakto melakukan tanam 4000 bibit pohon di area lereng Gunung Arjuno tepatnya di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Bibit pohon ini ditanam diarea lahan seluas 10 hektar. "Penanaman tersebut merupakan langkah nyata dan kelanjutan dari apa yang sudah dilakukan tahun-tahun sebelumnya, " imbuhnya, memastikan kegiatan ini akan dilakukan berkelanjutan, tidak satu kali ini saja.

Menurut Yasman, jenis pohon yang ditanam di lereng Gunung Arjuno terdiri dari pohon yang mampu menopang serapan air tanah, dan bersifat mengikat tanah. Untuk harapannya, setelah pohon ditanam tidak mudah terjadi erosi seperti mangium. "Selain itu, berharap beberapa tanaman yang menghasilkan buah dapat dikonsumsi untuk masyarakat," ujarnya.

Tidak hanya itu, Yasman berharap melalui kegiatan konservasi lingkungan bisa memberikan sumbangsih kepada alam untuk membantu mengurangi resiko bencana. Misalnya, seperti tanah longsor dan banjir serta berkurangnya sumber air bersih. "Harapan yang ke kedua, masyarakat dapat merasakan manfaat atas pohon yang ditanam oleh perusahaan," urainya.

Dari data yang ada, Yusman menyebut, lahan kritis di Kabupaten Pasuruan tahun 2022 sudah mencapai 9.800 hektar lebih. Lahan kritis itu menyebar di seluruh wilayah Pasuruan mulai dari hulunya ataupun sampai ke hilirnya. "Jika dibiarkan, akan merusak lingkungan," pungkasnya. (Mat)

Lulik Indarwati Akui Bawa Uang Korupsi Rp 150 Juta
Terobosan Baru Isa Anshori Untuk Nelayan Jatim